![]() |
Foto Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, |
Bupati dan
rombongan, tiba di Kantor Camat Sanggar, sekitar pukul 11.30 wita, diterima
Camat Sanggar, Ahmad SH, beserta Muspika.
Kabag
Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bima, M Chandra Kusuma Ap, menyatakan,
Jumat Khsusu’ tersebut dalam rangkaian Kunker Pemerintah Kabupatren Bima, di
tiga Desa yakni Desa Kore, Desa Sandue dan Desa Taloko, di Kecamatan Sanggar.
Di Desa
Kore, Bupati Umi Dinda dan Wabup Dahlan, melakukan peletakan batu pertama
pembangunan Kantor Bumdes, Desa Kore, langsung tatap muka dengan warga
setempat.
Sejumlah
Kepala Dusun di Desa Kore, menyampaikan aspirasi masyarakat yang ada di
masing-masing dusun mereka.
Kadus
Balambon, Suwandi, meminta agar pemerintah bisa membuka gang baru sepanjang
satu kilo di belakang Dusun Balambo. Ada juga yang meminta gang menuju kuburan
sepanjang 200 meter yang kondisinya masih rusak dapat dilanjutkan.‘’Jalan itu
belum diaspal,’’ujar Mahmud M Saleh, Kadus Naren.
Selanjutnya,
ada lagi yang meminta dibuatkan gudang untuk menampung hasil laut dari nelayan
yang ada di Desa Kore.Kadus Diwupa'a, Tasrif. Ia meminta sungai sepanjang 500
meter dibronjong. Karena kata dia, sungai itu kalau tidak cepat diperbaiki,
dikhawatirkan akan terus terkikis akhirnya berdampak pada rumah yang ada
dipinggir sungai.
Bagaimana
tanggapan Bupati? Pemerintah, kata Kabag Chandra, untuk pembukaan gang, harus
ada persetujuan pemiliki lahan. Pemerintah nanti akan bantu apabila terdapat
kekurangan.
Kemudian
terkait antisipasi bahaya banjir. Menurut Bupati, pemerintah telah membahasnya
dengan Camat. Secara tekhnis ada rencana pengalihan air untuk mengurangi luapan
banjir. Hal itu tergantung keadaan di lapangan nantinya. Pemerintah kabupaten Bima, juga akan berkoordinasi dengan Propinsi
membatu penanganan banjir dan bronjong.
Dari Desa
Kore, Bupati dan rombongan menuju Desa Sandue. Sebagaimana biasa, Bupati
membuka ruang untuk berdialog dengan sejumlah Kadus dan perwakilan pemuda desa
setempat.
Sejumlah
Kadus meminta agar sungai yang ada di lingkungan tinggal mereka, dapat di
brojong. Sama permitaan mereka dengan
warga di Desa Kore.
Kemudian
Masjid At Taqwa. Sebagian warga berkeinginan merehab dan membangun perpustakaan
Masjid.
Di Desa
Sandue, Bupati membantu kebutuhan ibu-ibu PKK, dua set dandang dan wajan. Satu
unit motor untuk sampan dan jaring jala untuk nelayan yang ada di Dusun Nanga
Na'e.
Kunker
Bupati Umi Dinda dan rombongan berakhir di Desa Taloko. Sekitar pukul 17. 10
Wita, Umi Dinda dan Babe, tiba di Desa Taloko, langsung bertatap muka dengan
warga setempat.
Kadus
Salimi, Desa Taloko, M. Yaqub, meminta pemerintah dapat membantu merehab total
Masjid Nurul Yaqin, Desa Taloko. Masjid
tersebut menjadi kebanggaan warga Taloko. Kemudian, memperluas Poskesdes yang
dinilai sudah tidak memenuhi syarat untuk melayani pasien karena sangat sempit.
Kemudian di
Dusun Doro Toi, Bupati diminta meninjau sekaligus meresmikan Masjid Al Ishaq,
yang dibangun secara swadaya. Jika musim hujan datang Masjid itu terancam
banjir. Kadus Doro Toi meminta agar dibantu dibuatkan saluran pembuangan air.
Menurut
Bupati, untuk merehap total Masjid pemerintah tetap membantu. Namun sebaiknya
panitia ada tersedia dana swadaya sebagai modal awal. Sehingga bisa mengimbangi
dana bantuan dari APBD II.
Kemudian
untuk pembangunan pagar dua Mushollah di Dusun Rasabou, pemerintah menyumbang 50
sak semen dan pengeras suara,”tutupnya
Bang Buser
BB 01
(ProKom Setda Bima)