![]() |
Foto Wakil Bupati Bima, HM Dahlan HM Noer, didampingi KetuaTIM Komisi Pengawasan Penyaluran Pupuk dan Pestisida KP3) Kabupaten Bima Drs HM Taufik HAK Kadis Pertanian, |
Kabupaten Bima,Media Buser Bima - Pertemuan Pemantapan Penyaluran
Pupuk Bersubsidi tahun 2020, digelar di ruang Rapat Bupati Bima, Selasa (07/01/2020
).
Pertemuan
itu dipimpin Wakil Bupati Bima, HM Dahlan HM Noer, didampingi Ketua TIM Komisi Pengawasan Penyaluran Pupuk dan
Pestisida (KP3) Kabupaten Bima, Drs. HM
Taufik HAK, Kadis Pertanian, Perindag, Kabag Perekonomian, 8 Distributor Pupuk
se Kabupaten Bima, Perwakilan PT Pupuk
Kaltim, PT Petro Kimia Gresik dan beberapa pengecer.
Wakil Bupati
menyampaikan, untuk hari ini masyarakat
mudah menyalahkan distributor dan pengecer. Kemudian berimbas pada Pemerintah.
‘’Kongkritnya,
bagaimana dugaan kelangkaan pupuk tidak terus menerus dipermasalahkan. Sehingga
situasi tidak dimanfaatkan. Masyarakat tidak ada yang tutup jalan,’’tegas
Wabup.
Ia menegaskan untuk tidak bermain-main dengan
pupuk. Tetap melaksanakan sesuai regulasi yang ada. Wabup setuju jika ada
distributor dan pengecer yang macam-macam ditindak.
Namun kata
Wabup, Pemerintah tetap menghargai distributor yang sudah menyalurkan pupuk
sampai pada Petani. Walaupun tidak bisa memuaskan semuanya.
Paling
tidak, katanya, kita sudah meminimalisir persoalan Petani. Jangan sampai
dituding pemicunya adanya kekurangan pupuk.Pemerintah sudah berkali-kali
menegaskan bahwa kita hanya mengawasi. Bukan memutuskan distribusi pupuk pada
wilayah-wilayah.
Diingatkan
Babe, Pemerintah, Masyarakat dan Perusahaan pupuk saling butuh. Kalau ada yang
main-main dengan kepentingan rakyat, Kepolisian akan turun. Karena Pemerintah
sudah bermitra dengan Kepolisian memback-up. Apa pun yang berkaitan dengan
kendala di lapangan. Karena imbasnya pada Pemerintah daerah.
‘’Saya minta
tim bisa bekerjasama. Silahkan bekerja efektif. Wujudkan cita-cita bersama
yaitu Bima Ramah. Penyuluh Pertanian juga harus komit, jangan sampai kita
menyalahkan distributor sementara penyuluh tidak bekerja. Tidak pernah turun ke
Petani,’’katanya.
Ketua KP3
menyatakan tahun 2020 tidak ada lagi distrubutor pupuk yang nakal, apalagi
menjual pupuk paketan. Kemudian tidak boleh menjual di atas harga Eceran
Tertinggi (HET) apalagi sampai dijual pada wilayah yang bukan peruntukannya.
Disepakati,
bagi yang melanggar akan ditindak sesuai aturan yang berlaku. Ia meminta
Distributor dan Pengecer membantu Pemerintah, melayani kebutuhan Petani.
‘’Dan tak
ada lagi kejadian, masyarakat tutup jalan karena pupuk,’’ungkap Taufik.
Distributor
yang nakal, kata Taufik akan diganti, karena persoalan pupuk setiap harinya
bisa di Demo. Dihadapan peserta rapat Ia
mengajak agar tetap menjaga keamanan dan Pemerintah secara bersama-sama.
Terhadap
distributor, Sekda meminta agar mereka
dapat menyampaikan laporan setiap persoalan yang muncul di tingkat pengecer atau
sampai ke tingkat Petaninya.1148 Ton Pupuk Masih Tersedia
Sementara
Kadis Pertanian Kabupaten Bima, Ir. Indra Jaya membantah jika pupuk dianggap
langka. Menurutnya, Pupuk tidak langka, stok masih banyak untuk pupuk susbsidi
dan non subsidi.
‘’Kini masih
ada stok pupuk 1148 ton dan siap disalurkan. Akan diutamakan di kecamatan yang
dinilai bermasalah,’’akunya.
Hanya saja
selama ini rakyat terbiasa dengan pupuk bersubsidi dengan harga yang murah.
Pupuk tersebut ada di masing-masing distributor.
Ia
menjelaskan, kalau pun bulan ini masih kekurangan bisa direlokasi ke bulan
berikutnya. Distributor tidak hanya berbicara Hak, tetapi Kewajiban dan
tanggung jawab harus diperhatikan. Saatnya menunjukan dedikasi pada Daerah dan
Masyarakat.,”tutupnya
Amir Reynal
BB 01
Sumber (Pro
KoMPi Setda Bima)